Kerapatan relatif (relative density) atau berat jenis (specific
gravity) minyak adalah perbandingan antara rapat minyak pada suhu
tertentu dengan rapat air pada suhu tertentu yang diukur pada tekanan
dan temperatur standar (60oF dan 14,7 psia). Suhu yang digunakan untuk
minyak bumi adalah 15oC atau 60oF. Gravitas American Petroleum Institute
(API) yang sangat mirip dengan gravitas baume adalah suatu besaran yang
merupakan fungsi dari kerapatan relatif yang dapat dinyatakan dengan
persamaan:
S60/60oF adalah kerapatan relatif pada suhu 60oF (densitas minyak pada
60°F (15,6 °C) dibagi dengan densitas air pada 60°F). Persamaan tersebut
menunjukkan bahwa API akan semakin besar jika berat jenis minyak makin
kecil. Semakin rendah API, maka mutu minyak semakin rendah karena banyak
mengandung lilin. Semakin tinggi berat jenis minyak berarti minyak
tersebut mempunyai kandungan panas (heating value) yang rendah. Berat
jenis (specific gravity) kadang-kadang digunakan sebagai ukuran kasar
untuk membedakan minyak mentah, karena minyak mentah dengan berat jenis
rendah biasanya adalah parafinik.
Kerapatan relatif dan gravitas API minyak bumi ditentukan dengan
menggunakan cara hydrometer ASTMD-1298. Uji ini dilakukan dengan
menempatkan hidrometer yang mempunyai skala kerapatan relatif atau
gravitas API pada contoh yang akan diuji yang mempunyai suhu tertentu,
dan selanjutnya baca skala hidrometer pada contoh sebagai kerapatan
relatif atau gravitas API contoh pada suhu 15oC (60oF), dengan
menggunakan Petroleum Measurement Table yang disiapkan oleh ASTM
(American Society for Testing Materials) dan IP (Institute of
Petroleum). Pada percobaan tidak harus dilakukan pada suhu 15oC atau
(60oF), tetapi disesuaikan dengan keadaan contoh. Temperatur yang lebih
dari 60ºF, perlu dilakukan koreksi dengan menggunakan chart yang ada.
Kualitas dari minyak (minyak berat maupun minyak ringan) ditentukan
salah satunya oleh specific gravity. Temperatur minyak mentah juga dapat
mempengaruhi viskositas atau kekentalan minyak tersebut. Hal ini yang
dijadikan dasar perlunya diadakan koreksi terhadap temperatur standar
60ºF. Specific gravity (SG) minyak bumi berkisar antara 0,8000 – 1,0000.
Besarnya SG untuk tiap minyak bumi sangat erat hubungannya dengan
struktur molekul hidrokarbon dan kandungan sulfur serta nitrogen.
Klasifikasi minyak bumi menurut specific gravity ditunjukkan sebagai
berikut:
Menentukan spesific gravity gas, alat yang digunakan adalah
effusiometer. Effusiometer digunakan dengan memasukkan gas kedalam alat
tersebut dan menghitung waktunya saat menekan air keluar dalam alat
tersebut setelah sampai batas yang ditentukan gas dihentikan, sedangkan
perhitungan waktunya juga dilakukan untuk kembalinya air di dalam alat
tersebut. Kemudian melihat temperatur yang tertera di termometer. Waktu
yang tercatat T1 dan T2 dimasukkan rumus T1 / T2 = T (true) dan
temperatur API, kemudian mengkoreksi hingga menemukan spesific gravity.
Penentuan spesific gravity gas sangat diperlukan mengingat gas yang
terkandung dalam minyak berbeda-beda.
Gas yang terkandung dalam minyak tersebut dapat mempengaruhi harga
minyak tersebut. Harga API untuk berat jenis minyak mentah (crude oil)
antara lain :
1. Minyak berat = 10 – 20oAPI
2. Minyak sedang = 20 – 30oAPI
3. Minyak ringan = > 30oAPI
Specific gravity dari minyak bumi adalah perbandingan antara berat yang
diberikan oleh minyak bumi tersebut pada volume tertentu dengan berat
air suling pada volume tertentu, dengan berat air suling pada volume
yang sama dan diukur pada temperatur 60oF. Sedangkan API (American
Petroleoum Institute) gravity minyak bumi menunjukkan kualitas minyak
bumi tersebut berdasarkan standar dari Amerika. Semakin kecil berat
jenis (specific gravity) atau semakin besar API, akan sedikit mengandung
lilin atau residu aspal, atau paraffin.
Jika specific gravity dari zat kurang dari satu maka itu adalah kurang
padat daripada referensi, jika lebih besar dari satu maka itu lebih
padat dari referensi. Jika kepadatan relatif adalah persis 1 maka
kepadatan adalah sama, yaitu volume yang sama dari dua zat memiliki
massa yang sama. Jika materi referensi adalah air maka substansi dengan
kepadatan relatif (spesifik gravitasi) kurang dari 1 maka akan mengapung
di air. Sebuah zat dengan densitas relatif lebih besar dari 1 akan
tenggelam. Sedangkan dalam industry perminyakan, specific gravity yang
dianjurkan adalah diatas 0,8 yang merupakan penentu dari jenis dan
kualitas minyak mentah (crude oil) yang diproduksi dari suatu lapangan
atau area.
Suhu dan tekanan juga harus ditentukan untuk kedua sampel dan referensi.
Hamper selalu tekanan 1 atm sama dengan 101,325 kPa. Specific gravity
umumnya digunakan dalam industri sebagai cara sederhana untuk memperoleh
informasi tentang konsentrasi larutan dari berbagai bahan salah satunya
adalah minyak mentah (crude oil). Specific gravity digunakan sebagai
ukuran untuk membedakan minyak mentah, karena minyak mentah dengan
densitas yang rendah cenderung bersifat parafinik. Semakin kecil
specific gravity minyak bumi akan menghasilkan produk-produk ringan yang
semakin banyak, dan sebaliknya semakin besar specific gravity minyak
bumi akan menghasilkan produk-produk ringan yang semakin sedikit dan
produk residunya semakin banyak.
No comments:
Post a Comment