Pada proses transportasi dari formasi menuju ke permukaan, minyak mentah
(crude oil) mengalami penurunan temperatur. Apabila hal ini tidak
diperhatikan akan menyebabkan pembekuan minyak mentah di dasar pipa
sehingga tidak bisa mengalir dengan sempurna. Dalam hal ini harus bisa
mengetahui kapan minyak mentah bisa mengalami pembekuan agar dapat
mengantisipasi dan berfikir bagaimana cara yang terbaik agar minyak
mentah mengalir dari formasi dengan lancar. Oleh karena itu, sangat
perlu mengetahui berapa jumlah titik kabut, titik tuang dan titik beku
dari suatu minyak mentah yang terproduksi.
Titik kabut adalah suhu dimana terjadinya asap yang tenang atau kabut
pada dasar tabung reaksi (jar test) ketika minyak yang diperiksa
(sesudah dipanaskan) didinginkan tanpa mengaduknya. Titik kabut
merupakan temperatur ketika lilin parafin atau padatan lain mulai
mengkristal atau memisahkan diri dari larutan bila minyak didinginkan
pada kondisi tertentu. Pemeriksaan titik kabut dilakukan dengan metode
ASTM-D2500 dan IP-219, dimana minyak didinginkan setidaknya pada suhu
25oF diatas titik kabutnya. Titik kabut sangat penting untuk minyak
diesel HSD (High Speed Diesel) untuk indikasi adanya penyumbatan lilin
pada saringan minyak halus (finer filter) sehingga mesin akan sulit
beroperasi. Semakin rendah titik kabut, maka semakin banyak kandungan
lilinnya.
Titik tuang adalah suhu dimana minyak tidak dapat bergoyang karena
membeku selama 5 detik ketika dimiringkan atau dituangkan setelah
melalui pendinginan selama pada setiap interval 5oF. Titik tuang adalah
temperatur terendah dimana minyak masih dapat dituang atau mengalir bila
minyak tersebut didinginkan dengan tanpa diganggu pada kondisi yang
ditentukan. Pemeriksaan titik tuang dilakukan dengan metode yang sama
dengan metode titik kabut (ASTM-D97 dan IP-15). Minyak mula-mula
dipanaskan sampai 115oF, dimana semua lilin sudah larut, kemudian
didinginkan menjadi suhu mula-mula minyak sebelum dipanaskan (sekitar
90oF). Titik tuang biasanya dicatat lebih rendah (8-10oF) dibawah titik
kabutnya. Titik tuang (pour point) adalah suhu terendah minyak bumi dan
produknya masih dapat dituang atau mengalir apabila didinginkan pada
kondisi tertentu (ASTMD-97). Uji titik tuang dikenakan kepada minyak
bumi dan produknya. Kriteria titik tuang tergantung pada dua faktor,
yaitu kondisi iklim dan penyimpanan (penanganan). Di daerah dingin,
titik tuang 2-3oC akan meningkatkan viskositas sangat banyak, hasilnya
biaya untuk memompa menjadi besar. Titik tuang ditentukan dengan jalan
mendinginkan contoh dan setiap penurunan suhu yang merupakan kelipatan
3oC (5oF) dilakukan uji sifat alir contoh. Suhu tertinggi saat contoh
tidak dapat mengalir dicatat sebagai titik padat (solid point). Titik
tuang juga menunjukkan suhu terendah dimana minyak bumi dan produknya
masih dapat dipompa. Pour point atau titik tuang adalah harga temperatur
yang menyebabkan minyak bumi yang didinginkan mengalami perubahan sifat
dari bisa menjadi tidak bisa dituangkan atau sebaliknya. Semakin rendah
titik tuang maka kadar parafin juga semakin rendah sedangkan kadar
aromatnya semakin tinggi.
Titik beku adalah temperatur terendah dimana minyak sudah tidak dapat
bergerak atau mengalir lagi. Titik pembekuan adalah sifat lilin yang
penting bagi banyak pemakai lilin petroleum. Titik pembekuan digambarkan
bahwa pengukuran suhu pada saat contoh menjadi dingin atau tertahan
untuk mengalir. Pada suhu tersebut lilin dapat mendekati bentuk padat
atau lilin semi-padat dan cukup lunak, bergantung pada komposisi lilin
petroleum yang diuji. Sifat pembekuan lilin petroleum adalah suatu suhu
pada saat lilin petroleum, jika dibiarkan dingin dibawah suhu tertentu
akan berhenti mengalir. Titik pembekuan ditentukan dengan melelehkan
contoh uji, diambil setetes dan ditempelkan ke bola termometer. Tabung
silinder digunakan untuk menahan dingin dari udara, tetesan pada bola
dibiarkan dingin pada kecepatan tertentu sampai beku. Titik pembekuan
diamati sebagai suhu dimana tetesan contoh berhenti mengalir bila
termometer diputar. Titik pembekuan dapat juga digunakan untuk
menunjukkan suhu terendah dimana lilin dapat membeku dan menjadi padat.
Penanganan minyak yang mempunyai titik beku yang tinggi akan lebih mudah
apabila dibandingkan dengan minyak yang mempunyai titik beku rendah.
Pada minyak yang mempunyai titik beku yang rendah apabila berada dibawah
temperatur normal maka akan cepat membeku dalam pipa apabila hanya
menggunakan pipa biasa, dan hal ini tentu saja akan merugikan karena
memungkinkan akan terjadi penyumbatan-penyumbatan dalam pipa tersebut.
Mengatasi hal tersebut maka dipasang pemanas pada jarak tertentu agar
minyak tidak membeku dalam pipa.
Titik kabut dan titik tuang dimaksudkan untuk memperkirakan jumlah lilin
yang terdapat dalam minyak. Semua minyak akan membeku jika didinginkan
pada suhu yang cukup rendah, maka pemeriksaaan ini tidak menunjukkan
adanya sejumlah lilin atau padatan lain dalam minyak. Ini berarti pada
pemeriksaan tersebut terlihat bahwa lilin akan meleleh diatas titik
tuangnya sehingga dapat dipisahkan dari minyaknya. Titik kabut dan titik
tuang berfungsi untuk mendeterminasi jumlah relatif kandungan lilin
pada crude oil, namun tes ini tidak menyatakan jumlah kandungan lilin
secara absolut, begitu juga kandungan materi solid lainnya yang terdapat
dalam minyak.
No comments:
Post a Comment